etwork Interface Card (NIC) atau sering disebut network card
(kartu jaringan) merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi
utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang
dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data flow antara
sistem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data
yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannaya ke
dalam bit dimengerti oleh komputer.
Meskipun NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun
semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya dalam
sistem jaringan yang umum digunakan (Netware, Windows NT dan
sebagainya). Masalah kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus
workstation, dimana kartu jaringan itu diinstalasi.
Misalnya, Anda tidak dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit
dalam bus16 bit. Namun sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja
akurat meskipun lambat dalam bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang
untuk arsitektur bus tertentu, banyak kartu jaringan ISA yang masuk ke
dalam slot EISA tetapi jenis kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk ke
slot tertentu dengan rancangan bus yang tertentu pula.
Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan,
jika menggunakan kabel UTP maka diperlukan network card dengan
interface BNC. Namun, dipasaran tersedia pula network card dengan
interface UTP dan BNC sekaligus atau seringkali disebut network card
Combo.
Network card menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin
kemampuan card untuk bisa digunakan bersama piranti yang lain dalam
komputer yang sama dan memberi respons yang benar terhadap sistem
operasi. Apabila Anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang
perlu diperhatikan dari NIC adalah settingnya agar tidak terjadi konflik
dengan piranti yang lain.
Mengapa tidak menggunakan setting default saja ? Dalam banyak
hal setting ini akan memberikan hasil memuaskan, pihak pembaut telah
memberikan setting awal sesuai dengan konfigurasi standar.
Dua variabel yang penting dalam sebuah NIC adalah alamat port
dan interrupt-nya.
Dalam membuat presentasi video naskah berfungsi sebagai: 1. dasar penentuan kostum; 2. dasar penentuan pemeran; 3. dasar penghitungan anggaran; 4. dasar penentuan lokasi/dekorasi; 5. dasar pedoman pengambilan gambar/shooting; 6. pedoman utama dalam pelaksanaan produksi; 7. dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan;
8. dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan;
9. Dan-lain yang terkait dengan proses produksi.
Comments
Post a Comment