Skip to main content

Standart Web

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa standar web yang didefinisikan
dan dikelola penggunaannya oleh W3C (World Wide Web Consurtium). HTML dibuat dan
dikembangkan oleh Tim Berners-Lee. Selanjutnya , bahasa tersebut dipopulerkan oleh
browser Mosaic. Selama tahun 90-an telah muncul berbagai versi HTML dengan
berbagai macam fiturnya. Versi HTML yang ada tersebut antara lain:

1) Versi 1.0
Merupakan versi pertama setelah lahirnya HTML dan mempunyai kemampuan
seperti untuk heading, paragraph, hypertext, list, cetak tebal, dan cetak miring
pada teks. Selain itu juga dukungan peletakan image pada dokumen dengan
tidak memperbolehkan peletakan teks di sekelilingnya (wrapping).

2) Versi 2.0
Diliris pada tanggal 14 Januari 1996 dengan beberapa kemampuan tambahan
seperti penambahan form. Hal ini menjadi pionir untuk membuat sebuah web
yang interaktif.

3) Versi 3.0
Diliris pada tanggal 18 Desember 1997, yang dikenal dengan HTML+. Versi ini
memiliki beberapa vitur tambahan seperti fitur table dalam paragraph.

4) Versi 3.2
Diliris pada buan Mei 1998, merupakan versi terbaru penyempurnaan dari versi
3.0.

5) Versi 4.0
diliris pada tanggal 24 Desember 1999 dengan penambahan beberapa fitur
seperti adanya link, imagemaps, image, dan lain-lain.

6) Versi 5.0
Diliris pada tahun 2009 yang menjadi standar baru untuk HTML, XHTML, dan
DOM HTML. HTML5 ini merupakan proyek kerja sama antara W3C (World Wide
Web Consurtium) dan WHATG (Web Hypertext Application Technology Working
Group).

Spesifikasi HTML5 belum final saat ini, tetapi diyakini oleh banyak orang
akan menjadi standar yang diterima di masa depan. Pada HTML5, dalam menuliskan tag dan atribut dengan huruf kecil
tidak ada lagi. Diberi kebebasan untuk menggunakan huruf kecil, huruf
capital, atau kombinasinya. Bahkan, nilai suatu atribut akan diberi
tanda petik atau tidak sama saja. Browser tidak lagi mempedulikan hal - hal seperti itu.

Comments

Popular posts from this blog

Metode perencanaan LAN

Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar. Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic . Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang. Metode perencanaan LAN meliputi :  Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.  Pengalokasian IP address dengan subnetting.  Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.  Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya. Di ant...

Elemen Desain Grafis, Prinsip Desain Grafis, Tipografi, Foto dan Ilustrasi

Elemen-elemen desain grafis 1. Garis (Line) Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. 2. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: 2.1) Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb. 2.2) Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gamb...

Fungsi naskah dalam presentasi video

Dalam membuat presentasi video naskah berfungsi sebagai: 1. dasar penentuan kostum; 2. dasar penentuan pemeran; 3. dasar penghitungan anggaran; 4. dasar penentuan lokasi/dekorasi; 5. dasar pedoman pengambilan gambar/shooting; 6. pedoman utama dalam pelaksanaan produksi; 7. dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan; 8. dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan; 9. Dan-lain yang terkait dengan proses produksi.