Skip to main content

Pencarian dan penyelesaian kesalahan pada Interkoneksi Antar Komputer

Jika komputer tidak dapat terhubung ke jaringan atau melihat komputer lain pada
jaringan, maka kita perlu untuk memecahkan masalah jaringan tersebut. Sebuah
jaringan tidak berfungsi/bermasalah mungkin bisa disebabkan oleh salah satu
alasan di bawah ini :
 Kartu jaringan tidak terhubung dengan baik.
 Perangkat jaringan (spt: Switch, Router, dll) tidak berfungsi dengan baik /
rusak.
 Driver kartu jaringan yang buruk atau pengaturan perangkat lunak atau
konfigurasinya tidak benar.
 Firewall mencegah komputer dari melihat satu sama lain.
 Konfigurasi / settingan software terkait jaringan.
 Pengaturan routing atau subnetting.
Beberapa pesan error pada jaringan komputer antara lain adalah :
1. “A Network Cable Is Unplugged”
Pesan ini muncul pada jaringan yang menggunakan kabel yang menandakan
bahwa kabel jaringan tidak tehubung/terpasang pada NIC.
2. “IP Address Conflict”
Pesan ini muncul jika ada dua IP address (biasanya IP address kita dengan IP
address orang lain) sehingga komputer tidak akan terhubung ke jaringan.
Masalah ini biasanya terjadi pada konfigurasi yang menggunakan IP statis
3. “The Network Path Cannot Be Found“
Pesan ini muncul karen konfigurasi TCP / IP tidak dapat diperbaharui / refresh
oleh sistem operasi. Masalah ini kadang terlihat pada komputer dengan sistem
operasi Microsoft Windows ketika mencoba untuk mengakses perangkat lain
melalui Network Neighborhood.
4. “Duplicate Name Exists on the Network“
Pesan ini muncul jika “Computer Name” yang sama antara komputer kita dengan
komputer yang lainnya dalam jaringan / subnet yang sama. Karena terdapat dua
Computer Name yang sama maka data tidak dapat terkirim ke tujuan sehingga
komputer tersebut menjadi error / tidak dapat terhubung ke jaringan.
5. “Limited or no connectivity…“
Pesan ini muncul disebabkan oleh koneksi kabel pada NIC kurang baik (jika
setting static) atau ada yang salah sehingga tidak terkoneksi ke jaringan atau
bisa juga karena DHCP server tidak ada (jika setting dynamic) atau tidak dapat
diterima oleh client kita.
6. “Destination Host Unreachable“
Pesan ini muncul saat komputer lawan / tujuan tidak dapat dijangkau atau rute
menuju IP komputer lawan tidak ditemukan. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi
routing tidak ada atau salah atau konfigurasi subnettingnya yang salah.
7. “Request Time Out“
Pesan ini muncul karena komputer anda tidak menerima pesan ping kembali dari
komputer tujuan dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini biasanya karena
komputer lawan mati atau NIC-nya rusak, atau tidak terkoneksi ke jaringan.
Untuk melakukan troubleshooting / perbaikan jaringan tersebut, kita harus
memiliki pengetahuan tentang jaringan, pengalamatan, dan konfigurasinya.
Langkah untuk melakukan analisa kerusakan jaringan diantaranya sebagai
berikut :

1. Melihat / membaca / mempelajari topologi jaringan yang terpasang.
Kita harus memahami topologi jaringannya terlebih dahulu. Dari topologi
tersebut kita bisa tahu dari dan ke arah mana komputer yang bermasalah
dan yang harus kita periksa serta berapa saja pembagian IP address dan
subnettingnya. Dengan demikian pekerjaan mencari lokasi komputer yang
bermasalah akan lebih efektif.

2. Lakukan tes koneksi (ping) ke titik yang dicurigai dan ke titik lainnya
sebagai perbandingan.
Setelah kita mengetahui komputer mana yang bermasalah, maka kita
lakukan tes koneksi dengan perintah “ping” ke komputer tersebut. Selain
itu juga kita lakukan tes koneksi ke komputer lainnya apakah kondisinya
sama seperti tes terhadap komputer yang bermasalah atau tidak.

3. Analisa hasil ping tersebut dan perkirakan permasalahan ada dititik mana.
Hasilnya jika ke komputer lainnya terkoneksi dengan baik sementara ke
komputer yang dianggap bermasalah menghasilkan pesan “Request Time Out (RTO)” maka permasalahan jelas berada pada komputer tersebut
dan jaringan yang menghubungkannya.

4. Lakukan pengecekan dititik yang dicurigai baik konfignya, drivernya,
ataupun hardwarenya
Dari hasil langkah 3, maka kita bisa yakinkan masalah terdapat pada
koneksi NIC dan jaringan yang menghubungkannya. Kita coba periksa
konektornya barangkali kurang masuk atau ujung kabel satunya yang
terhubung ke switch. Jika masih tidak terkoneksi maka coba tes ping dari
komputer yang bermasalah ke dirinya sendiri dan jika tetap “RTO” maka
jelas NIC-nya yang bermaslah/rusak.

5. Hasilnya akan didapat apakah konfigurasi IP/subnetnya, install ulang
drivernya, OS-nya, atau penggantian NIC-nya.
Hasil dari pengecekan langkah 4, maka kesimpulannya adalah harus
diganti NIC-nya karena kerusakannya jelas pada NIC tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Metode perencanaan LAN

Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar. Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic . Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang. Metode perencanaan LAN meliputi :  Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.  Pengalokasian IP address dengan subnetting.  Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.  Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya. Di ant...

Fungsi naskah dalam presentasi video

Dalam membuat presentasi video naskah berfungsi sebagai: 1. dasar penentuan kostum; 2. dasar penentuan pemeran; 3. dasar penghitungan anggaran; 4. dasar penentuan lokasi/dekorasi; 5. dasar pedoman pengambilan gambar/shooting; 6. pedoman utama dalam pelaksanaan produksi; 7. dasar penentuan peralatan yang akan dipergunakan; 8. dasar penentuan kerabat kerja yang diperlukan; 9. Dan-lain yang terkait dengan proses produksi.

Elemen Desain Grafis, Prinsip Desain Grafis, Tipografi, Foto dan Ilustrasi

Elemen-elemen desain grafis 1. Garis (Line) Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. 2. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: 2.1) Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb. 2.2) Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gamb...